Jumat, 30 Mei 2008

Saya baru tahu kemarin(28052008),kalo ternyata "mood"ku sedang bagus banget,saya bisa jadi penulis.mungkin dulu saya memang suka menulis,but never without passion a lot....gih saya kasih bocoran dikit
BUKAN KARENA HUJAN

Tetes air hujan masih berebutan untuk membasahi segenap penjuru bumi yang dapat mereka jangkau.Untuk kemudian meloncat turun,berpencar membelah diri menjadi beberapa percikan kecil,dan terus turun hingga akhirnya terserap oleh perut bumi.”huh….”,aku menarik napas panjang,dan menghembuskannya dengan lembut, seolah-olah itu adalah napasku yang terakhir.Hujan selalu menyajikan pertunjukan yang menyejukkan jiwaku.Itulah mungkin yang membuat aku selalu betah memandangi hujan berlama-lama.
Hujn,zat ciptaan Tuhan yang kadang membuatku kesal,kala dia hadir justru disaat aku sedang ingin melakukan sebuah aktifitas diluar rumah.Entah itu berangkat kerja,Berkumpul dengan teman-teman diujung gang perumahan yang ku tempati,kencan dengan dengan perempuanku,atau sekedar ingin menikmati suasana di taman kecil didepan beranda.seolah-olah hujan dapat menyedot semua semangat yang membuncah didada dan melayukan hatiku..aku kesal,karena dengan pongah dan tanpa perasaan sama sekali,dia dapat merusak semua rencana-rencana matang yang telah kususun,Bahkan sebelum dia berniat untuk turun(kadang kuselalu berpikir bahwa hujan juga bisa melawan perintah Tuhan untuk turun di tempat yang diperintahkan-Nya,dan memilih untuk turun di rumahku).Belum lagi ketika dia datang ketika aku sedang dalam perjalanan.Itu akan membuatku menjadi sangat waspada,bahkan siaga satu.karena aku masih hidup di Indonesia,dan di Indonesia jalanan dikala hujan bisa menjadi malaikat pencabut nyawa yang sangat handal,yang antara lain disebabkan oleh lubang-lubang yang berhamparan di sisi jalan,sehuingga pada saat hujan mereka terkamuflase oleh air yang menggenang.
Hujan,benda cair yang turun dari langit karena awan sudah begitu lelah membawanya. Dan hampir pasti ,akan selalu kurindukan kedatangannya.Yaitu saat aku hanya berdua dengan perempuanku,yang kerap silih berganti mengisi hari-hariku,menemaniku dlm setiap tawa dan sedihku,yang bahkan kalau memang perlu,di beberapa kesempatan,akan ku pertahankan sampai ajal menjelang.Dan semuanya hanya untuk satu hal,aku mencintai perempuanku,paling tidak saat itu.
Maka ketika ku Cuma berdua di istana kecil,hasil keringat ayahku,sangat kurindukan hujan datang bersama temannya sang hembusan angin. Jadi kupunya cukup alasan untuk memeluknya sambil meresapi wangi shampoo,lotion, dan parfum yang sering mengacaukan simpul saraf otakku, dan membuat suhu tubuhku terasa tak menentu.Yang pada akhirnya membuat mataku nanar,napas terasa berat dan sepertinya semua tenaga yang kupunya berkumpul di bawah perut.


>he...he....he......penasaran ya???tapi saya ngelanjutinnya ntar aza,soale saya gi buuuaannyyaak kerjaan.BTW,sepenggal cerita ini blom di edit,so rada memprihatinkan. but its OK ,coz saya juga merasa klo saya perlu banyak belajar....bye...

Sabtu, 24 Mei 2008

madiun

madiun kota yang tenang ........
sebulan sudah disini demi menuntaskan urusan kantor....
jalanan tdk begitu ramai.Yah mungkin karena blum banyak kendaraan disini...
betapa kukan merindukan saa -saat ini klo aku kembali ke bekasi....aku rindu cintaku, walaupun masih 3-4 bulan lgi sampai ku kembali....
setelah ini saya akan ke blitar dulu.......
satu hal yang kusukai........bisa jln2 euy pake duit kantor.hehehehe...

Minggu, 11 Mei 2008

perjalanan panjang

perjalanan panjang untuk seorang "aku".
dimulai ketika dgn perjuangan ibuku membebaskanku dari kungkungan penjara dunia, yg menghalangiku untuk berinteraksi langsung dgn dunia luar.26 tahun lalu di makassar. di sebuah RS yg saat sekarang sudah tak ada yg hafal namax lagi.